Sabtu, 28 Januari 2012

Kesempitan dan Kegelisahan Hidup (Dhankul Maisyah)



Banyak orang yang mengalami keputusasaan dalam hidup, hidup merasa sempit, bahkan mencari penghiduoan sehari-haripun juga terasa sangat sulit, ini adalah suatu pertanda bahwa seseorang hendaknya mengintropeksi kesalahan-kesalahan yang dilakukan karena Allah SWT telah berfirman :

Dan barang siapa berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan manghimpunnya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (QS. Thaaha : 124)

Mencari kehidupan yang baik dan tenang hanya didapatkan apabila seseorang menyerahkan semua urusannya kapada Allah dan menaaati-Nya perintaNya. Banyak masalah yang datang bertubi-tubi tiada henti dan seakan tiada akhir masalah tersebut, inilah suatu kesempitan yang akan dirasakan oleh seseorang. Seorang ahli kalam mengatakan “saya menginginkan jalan yang benar, tetapi hati saya marasakan kegelapan yang sangat yaitu ada suatu penghalang” Syekh Ibnu Taimiyyah dalam fatwanya mengatakan pada laki-laki yang datang padanya “Bertaubatlah kamu kepada Allah dan lakukan shalatlah agar Allah mengenalmu,” Ibnu abbas ra berkata : “Sesungguhnya kebaikan itu akan memancarkan cahaya di wajah, di dalam hati, dapat melonggarkan rezeki, dan dapat menumbuhkan kecintaan dalam hati makhluk, sedangkan kejelekan memadamkan cahaya di wajah, menggelapkan cahaya di hati, dapat menyempitkan rezeki dan menumbuhkan kebencian di dalam hati setiap makhluk”

Terkadang seseorang yang berbuat maksiat lupa bahwa rezeki yang dipakai buat bermaksiat itu datangnya dari Allah dan dipakai lagi bermaksiat lagi kepada Allah, maka hal ini akan mengundang murka dan siksa sebagaimana firmannya :

öqs9ur ¨br& Ÿ@÷dr& #tà)ø9$# (#qãZtB#uä (#öqs)¨?$#ur $uZóstGxÿs9 NÍköŽn=tã ;M»x.tt/ z`ÏiB Ïä!$yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur `Å3»s9ur (#qç/¤x. Mßg»tRõs{r'sù $yJÎ/ (#qçR$Ÿ2 tbqç7Å¡õ3tƒ ÇÒÏÈ      
“jikalau penduduk negeri-negeri mau beriman dna bertaqwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kam) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka”. (QS. Al A’raf : 96)
Maka apabila seseorang menjadi golongan orang-orang yang kembali kepada Allah dan bertaqwa maka Allah akan menjadikan hamparan dunia sebagai rezeki yang berkah sebagaimana Ulama Ibnu Taimiyyah berkata : jalan yang terbaik untuk mencari rezeki adalah bertwakkal kepada Allah SWT, dan pasrahkan segala urusan kepada-Nya”
Dan jauhilah segala kemaksiatan agar siksa Allah tidak diturunkan kepada kita akibat perbuatan kita, itulah beberapa akibat dari perbuatan maksiat...... yang hanya akan melenahkan kita dari mengingat kepada Allah dan itu hanyalah kehidupan sementara bukan kehidupan yang sesungguhnya.. Wallahu A’lam  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar