Sabtu, 28 Januari 2012

HAKIKAT TAWADHU’




Anas bin Malik bertandang ke khurasan untuk mengunjungi seorang yang dikenal zuhud dan wara’. Tatkala beliau masuk ke rumah orang yang maksud, beliau tidak digubris dan disapa olehnya. Lalu beliau keluar dan segera meninggalkan rumah itu. Orang orang yang berada dalam rumah itu lantas bertanya kepada orang yang dianggap zuhud itu, “tahu anda siapakah tamu yang tadi?” ia menjawab, “Tidak!” mereka berkata “ dia adalah Amirul Mukminin fil hadits (pemimpin orang-ornag mukmin dalam hal hadits)….dia….dia adalah Abdullah Bin Mubarak!’
Mendengar nama itu disebut raut mukanya menjadi berubah, iapun bersegera mengejar Abdullah bin Mubarak, lalu berkata’ Wahai Abu Abdirrahman, maafkan saya!berilah nasihat kepada saya!”
Abdullah bin Mubarak berkata, Ya. ”Jika kamu keluar dari rumahmu, janganlah kamu melihat seorang muslim kecuali kamu mengatakan “Dia lebih baik dari pada saya. ‘Dia lebih dahulu masuk Islam, dan lebih dahulu beramal shalih daripada saya, berarti dia lebih utama daripada saya.” Jika kamu bertemu dengan orang yang lebih muda, maka katakanlah aku lebih dahulu berbuat dosa dibandingkan dia, berarti dia lebih baik daripada saya.”
Olehnya itu marilah kita sebagai muslim yang beriman sudah sepantasnya kita merenungi cerita-cerita tersebut, sehingga bias mengingatkan kita ketika mau melakukan sesuatu perbuatan demi kemaslahatan kita…

By: Tihurua Elhart

Tidak ada komentar:

Posting Komentar